Sabtu, 09 November 2013

Kesempurnaan Manusia Dalam Organisasi

Kehidupan manusia yang berkualitas adalah manusia yang memiliki kemampuan mengkorelasikan dan mengsignifikansikan secara positif antara kemamampuan bagian kepala yang akan menghasilkan pemikiran yang berwawasan keilmuan (science) dengan kemampuan manusia yang dibagian bawah leher terutama tangan dan kaki yang menghasilkan keterampilan (skill) yang dibuktikan dari hasil kerjanya, semakin memiliki landasan teoritik yang kuat dan kemampuan keterampilan yang tinggi, maka manuasia ini akan menghasilkan karya yang berkualitas pula.
Kegiatan manusia mencakup seluruh usaha pencpaian tujuan hidup . Pencpaian tujuan hidup setiap manusia sngatlah penting akan tetapi “cara pencapaiannya tid k boleh betentangan dengan martabat dan harga diri” (Koontz, 1996) manusia. Bebicara martabat mnanusia berarti setiap manusia harus diperlakukan secara pantas dan manusiawi  apapun kedudukannya baik dalam masyarakat maupun dalam organisasi memiliki martabat yang sama.
Mengadopsi pandangan Huston smith dalam bukunya ”Forgetthen Truth The Common Visio of World’s  Religions, 1990) menyatakan bahwa keberadaan manusia menempati 3 wilayah  antara lain : 1) Wilayah Terresterial , meruapakan wilayah dasar atau material yang dapat diindera misalnya jasmani, 2) Wilayah intermedian yaitu wilayah manusia antara dapat diindera dan tidak misalny samar-samar dan yang ke 3). Wilayah celestial yaitu wilayah yang samasekali tidak dapat diindera, ttapi keberadaannya ada pada manusia.. misalnya otak adalah wilayah terrestrial tetapi pikiran adalah wilayah celestial, walaupun pikiran bersemedi didalam otak. Tetapi pikiran bukanlah otak demikian sebaliknya.
Otak manusia terbatas  yang beratnya sekitar kurang lebih tiga perempat kilogram. Pikiran manusia tidk terbatas, karena ternyata pikiran manusia dapat melanglangbuana dijagat raya ini.”Manusia yang baik adalah manusia yang dapat menggunakan akal  atau pikiran yang jernih dan hati yang bersih, maka akan menciptakan manusia paripurna (manusia yang baik)”
Dalam Kepala manusia terdapat tiga alam 1) Alam ingatan atau alam sadar, 2) Alam ambang sadar yaitu suatu alam antara alam sadar dengan alam lupa dan yang ke 3) adalah alam dibawah sadar atau alam lupa.
Alam sadar terjadi karena adanya proses stimulus atau rangsangan oleh factor eksternal yang berproses menjadi suatu endapan yang disebut lupa. Bila lupa berproses kea lam sadar inilah yang disebut ingatan. Yaitu sesuatu yang pernah terjadi pada diri manusia melalui stimulus atau rangsangan yang telah melalui proses pengendapan kedalam alam dibawah sadar melalui suatu wilayah alam ambang sadar . Wilayah alam dibawah sadar ini merupakan hal yang tak terbatas sedangkan alam ambang sadar  dan wilayah alam sadar terbatas, keterbatasan ini dituntut oleh setiap manusia untuk memanfaatkan semaksimal mungkin  dalam kehidupannya, kelayakan hidup manusia sangat ditentukan cara memanfaatkan alam sadar yang dimilikinya.
Aktivitas kehidupan manusia dalam menggunakan alam sadarnya ditentukan atas dua sudut pandang. Pertama ; berdasarkan pada kejujuran yang berorientasi pada kebenaran dan yang kedua berdasarkan ketidak jujuran yang berorientasi pada kebohongan.Coofer (1997) dalam bukunya Executive EQ Emotional Intelegennsia in Leadhersip and Organization. Kejujuran terdiri atas mesin hitung yakni mengusahakan untuk kelihatan baik dan menutupi yang sesungguhnya. Dan kejujuran emosi yaitu mendengarkan perasaan yang kuatdari kebenaran yang berasal dari lubuk hati yang paling dalam.
Kebenaran juga dapat dilihat dari dua sudut pandang , pertama kebenaran empiric  memiliki suatu bukti, kebenaran ini oleh manusia dapat diakali . Kedua kebenaran transidenyaitu kebenaran yang bersumber dari lubuk hati manusia. Pembenaran empiric ini bersumber pada mmencari kebenaran. Kebenaran yang diproleh dalam proses belajar, penelitian dan semacamnya itu dpat berupa kebenaran empiric dan kebenaran transiden.
Tujuan mencari kebenaran  yang diinginkan oleh manusia adalah untuk menciptakan kecerdasannyabaik kecerdasan intelektual, kecerdasan ,emosional maupun kecerdasan spiritualnya . Ketiga bentuk kecerdasan ini bila dipadukan dalam kehidupan manusia . maka akan melahirkan manusia yang paripurna dengan menjunjung tinggi hedua jenis kebenaran tersebut.
Memahami lebih lanjut  tentang manusi oleh Edgar dalam Koontz memberikan suatu pandangan konsep dengan membagi membagi atas empat asumsi manusia yaitu : 1) Rational economic assumption didasarkan pada pemikiran bahwa setiap manusia didorong oleh rangsangan ekonomi  2). Sosial Assumtion , bahwa aktivitas atau perilaku manusia didorong oleh kebutuhan siosial. 3) Self Actualizting assumption didasarkan pada proses manusia yang mendorong pada pematangan, 4) kompleks assumption berpandangan bahwa semua manusia memiliki motif yang komplleks dan berubah-ubah.
Kreativitas dan imajinasi  merrupakan bagian yang amat penting dari kehidupan manusia, karena sanggup menciptakan gagasan baru untuk memajukan dirinya maupun orang lain.. Kreativitas dan imajinasi merupakan proses kerja pemikiran yang hasilnya saangat luas jangkauannya, hal ini sangat ditentukan kualitas dan kemampuan pikiran manusia. Semakin tinggi kemampuan berpikir manusia akan semakin tingi pula kreativitas dan imajinasi yang bersangkutan

Strategi berpikir terhadap mencipta dan menghitung untung rugi dari sesuatu kegiatan pada dasarnya berorientasi pada dua cara pandang atau tergantung pada cara meletakkan hakekat tujuan manusia yang bersangkutan. Pertama strategi berpikir baik untuk mencipta maupun untuk menghitung untung rugi sesuatu tindakan adalah berorientasi kepada wins – wins yaitu menggunakan pikiran dengan mengutamakan adanya rasa keadilandari semua pihak. Kedua strategi berpikir  baik cara mencipta  maupun menghitung untung rugi yang berorentasi pada wins-losss yaitu dengan menggunakan strategi berpikir baik dalam menciptakan maupun menghitung sesuatu untung rugi tetapi senantiasa bertujuan untuk mencari kesenangan diatas penderitaan orang lain.

0 komentar:

Posting Komentar